Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masa
emas pertumbuhan seorang manusia ada pada masa-masa awal kehidupannya. Terutama
pada usia balita. Sehingga, sangat penting bagi seorang balita untuk memiliki
gizi yang seimbang pada usianya. Selain itu, ada banyak dampak buruk yang dapat
terjadi apabila seorang balita tidak memiliki gizi yang seimbang (kekurangan
dan kelebihan), yaitu
1.
Timbulnya berbagai macam penyakit
Jenis penyakit gangguan gizi yang sering menimpa penduduk terutama anak
balita di Indonesia adalah :
a. Gangguan gizi akibat kekurangan energi dan protein (KEP)
b. Gangguan gizi akibat kekurangan vitamin A (KVA)
c. Gangguan gizi akibat kekurangan besi (Anemia gizi)
d. Gangguan gizi akibat kekurangan yodium
Ke-empat gangguan gizi diatas berdampak meluas
kepada banyak penyakit dan infeksi lain, seperti meningkatkan
angka kematian ibu dan anak serta berbagai penyakit akibat infeksi.
2.
Kekurangan Gizi Mikro (KGM)
menurunkan kecerdasan anak serta produktifitas kerja.
Gizi
seimbang yang diberikan kepada balita akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Bila
gizi yang diberikan baik dan seimbang, anak tersebut akan tumbuh dan berkembang
dengan baik pula. Adapun tanda-tanda umum balita dan anak bergizi baik antara
lain adalah:
Pertama,
bertambah umur, berat dan tinggi badan pun bertambah.
Kedua,
postur tubuh tegap dan otot padat. Pertumbuhan dan perkembangan rangka tubuh
diukur dengan cara berdiri tegak. Pertumbuhan otot dilihat dengan pengukuran
lingkar lengan atas yang sesuai dengan usianya.
Ketiga,
rambut berkilau dan kuat. Anak yang memenuhi kriteria ini memiliki cukup asupan
makronutrien, seng, serta vitamin C dan E.
Keempat,
kulit serta kuku bersih dan tidak pucat. Kulit lembab dan tidak bersisik itu
cukup asupan vitamin A, C, dan E.
Kelima,
wajah ceria, mata bening, dan bibir segar. Kejiwaan anak ditandai dengan sifat
ceria, aktif berkomunikasi, dan mau berteman.
Keenam,
gigi bersih dan gusi merah muda. Gigi anak berkilat, gusi merah muda berkilat,
dan lidah bersih segar artinya anak memiliki kecukupan acupan niasin, asam
folat, riboflavin, dan vitamin B 12.
Ketujuh,
nafsu makan baik dan buang air besar teratur.
Kedelapan,
anak bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur. Fungsi motorik anak yang
sehat bila anak bergerak aktif sesuai umur, lincah bermain sesuai umur, dan
berbicara lancar sesuai umur.
Kesembilan,
anak sehat itu penuh perhatian dan bereaksi aktif. Kecerdasan anak diartikan
dengan sikap penuh perhatian, rasa ingin tahu, bereaksi aktif, dan berprestasi.
Kesepuluh,
anak dapat tidur nyenyak. Status gizi memengaruhi kebiasaan tidur anak. Menurut
dr Anie, ada hubungan antara indeks masa tubuh dan kebiasaan tidur anak.
Misalnya anak perempuan (sekitar 13 tahun) yang langsing tidur lebih lama dan
nyenyak daripada yang gemuk. Anak bergizi baik (tidak kegemukan) tidur lebih
banyak. Dengan kecukupan asupan zat gisi dan serat dari makanan diharapkan anak
bisa buang air besar lancar, nafsu makan baik, dan tidur nyenyak.
No comments:
Post a Comment