Proses Pelayuan. kandungan air yang terbawa pada daun. Setelah itu daun teh dilayukan dengan melewatkan daun tersebut pada silinder panas ± sekitar 5 menit (sistim panning) atau dilewatkan beberapa saat pada uap panas bertekanan tinggi (sistim steaming), proses pelayuan ini bertujuan untuk mematikan aktivitas enzim sehingga akanSetelah penerimaan pucuk dari kebun, daun teh ditebar dan diaduk-aduk untuk mengurangi penghambat timbulnya proses fermentasi. Menurunkan kadar air menjadi sekitar 60 - 70 %.
Proses Pendinginan. Bertujuan untuk mendinginkan daun setelah melalui proses pelayuan.
Proses Pengeringan. Proses pengeringan yang pertama dilakukan adalah dengan menggunakan ECP drier, kemudian setelah itu langsung dilanjutkan dengan pengeringan menggunaka rotary drier.
Proses pengeringan pertama akan menurunkan kadar air menjadi 30 - 35 %,dan akan memperpekat cairan sel. Proses ini dlakukan pada suhu sekitar 110° - 135° C selama ± 30 menit.
Proses pengeringan kedua akan memperbaiki bentuk gulungan daun, suhu yang dipergunakan berkisar antara 70° - 95° C dengan waktu sekitar 60 - 90 menit. Produk teh hijau yang dihasilkan mempunyai kadar air 4 - 6 %.
Proses sortasi. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan teh hijau dengan berbagai kualitas mutu :
* Peko (daun pucuk).
* Jikeng (daun bawah / tua).
* Bubuk / kempring (remukan daun).
* Tulang.
No comments:
Post a Comment