Laman

Tuesday, November 6, 2012

Manfaat Sistem Informasi pada Statistika Indonesia


Sistem informasi merupakan hal yang penting bagi perstatistikan nasional karena dengan adanya informasi yang lengkap dan akurat maka mutu data yang akan di berikan BPS kepada masyarakat akan lebih cepat sehingga upddate data semakin cepat.Jika dikaji dari aspek pemanfaatan, karakteristik, dan sifat pertukarannya, informasi secara garis besar dipilah dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi utama setiap organisasi; informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan termasuk dalam kelompok ini. Kelom­pok kedua adalah informasi yang berkaitan dengan sumber daya pendukung bagi terselenggaranya tugas pokok dan fungsi utama setiap organisasi; informasi tentang keuangan, kepegawaian, per­lengkapan/inventaris, peraturan, pengelolaan dokumen, dan kegiat­an perkantoran, termasuk dalam kelompok ini. Kelompok ketiga adalah informasi yang berkaitan dengan pelayanan dan jasa serta penerangan bagi masyarakat yang bersifat umum, bebas, dan terbuka, yang berkenaan dengan berbagai kegiatan kehidupan; informasi tentang cuaca, jadwal perjalanan kereta api, investasi, industri dan teknologi, tenaga kerja, transportasi, perdagangan, dan masalah umum lainnya termasuk dalam kelompok ini. Dampak positif dari pengembangan sistem informasi yang telah dilaksanakan selama ini, antara lain tersedianya data dan informasi yang lebih akurat, lebih lengkap, dapat dipertanggungjawabkan, dan lebih mudah diakses; adanya perbaikan dalam pengelolaan administra- si; meningkatnya kecepatan proses, efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi; meningkatnya komunikasi internal dan eksternal; serta meningkatnya produktivitas dan kemampuan sumberdaya manusia di bidang sistem informasi.Di bidang statistik, sasaran pembangunan statistik adalah berkem- bangnya sistem perstatistikan nasional yang makin terpadu dan andal, yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pembangunan secara sektoral, lintas sektor, nasional, dan regional. Dengan demi- kian, diharapkan proses pengambilan keputusan yang dilakukan di semua kegiatan, baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta, dapat menggunakan data statistik yang akurat dan tepat-waktu. Sampai tahun ketiga Repelita VI, usaha pencapaian sasaran ini dilakukan melalui pelaksanaan program penyempurnaan dan pengembangan statistik, program pengembangan informasi statistik, serta program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan statistik. Dalam tahun 1996/97 program penyempurnaan dan pengem- bangan statistik, sebagai program pokok, dilakukan melalui kegiatan: pengumpulan dan pengolahan data statistik bidang pertanian, industri, distribusi, sosial kependudukan, dan neraca nasional; pengkajian dan analisis statistik; penyempurnaan teknik statistik; pengembangan sistem pengolahan dan penyajian; pengembangan tata-cara kerja dari kegiatan statistik, termasuk teknik pengumpulan data, cakupan data dan pembagian kerja antar instansi; pengembangan kelembagaan statis- tik di daerah, baik tingkat propinsi, kabupaten/kotamadya maupun kecamatan; serta penyempurnaan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan mutu, kelengkapan, dan kecepatan penyajian data statistik. Kegiatan penyempurnaan kelembagaan statistik pada tahun 1996/97 diarahkan untuk mendukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan statistik. Salah satu kemajuan penting dalam bidang perstatistikan adalah diundangkannya UU No. 16 Tahun 1997 Tentang Statistik pada bulan Mei 1997. UU ini menggantikan UU No. 6 tahun 1960 tentang Sensus dan UU No. 7 tentang Statistik tahun 1960. Dengan demikian diharapkan pembangunan bidang statistik, termasuk pengaturan kelembagaan statistik, dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna di masa-masa mendatang.Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang informasi dan statistik mendapat perhatian yang besar. Hal ini dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan pada berbagai instansi, maupun pendidikan formal di bidang teknologi informasi di pusat dan daerah. Jumlah mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang membuka program pendidikan bidang informatika/ komputer semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di bidang teknologi informasi.

No comments:

Post a Comment