TEORI INVESTASI
Investasi Dalam Konteks Ekonomi Makro
Investasi merupakan konsep aliran karena besarnya dihitung selama satu
interval periode tertentu. Tetapi investasi akan mempengaruhi jumlah barang
modal yang tersedia pada satu periode tertentu. Tambahan stok barang modal
adalah sebesar pengeluaran investasi satu periode sebelumnya.
a. Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan
Merupakan pengeluaran – pengeluaran untuk membeli pabrik – pabrik, mesin
– mesin, peralatan – peralatan produksi dan bangunan gedung yang baru.Karena
umurnya biasanya diatas setahun biasanya disebut investasi dalam bentuk harga
tetap (fixed investment)
b. Investasi Persediaan
Selain barang jadi, investasi dalam bentuk persediaan bisa juga
dilakukan dalam bentuk persediaan bahan baku dan barang setengah jadi / sedang
dalam proses penyelesaian. Tujuan kebijaksanaan persediaan ini juga tetap dalam
konteks meningkatkan pendapatan atau keuntungan di masa depan.
Nilai Waktu dari Uang
Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan
sama dengan nilai di masa depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang
lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang.
Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah
di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan
milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan
namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi
keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak
ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan,
namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan
milyuner.
Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu
uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai
kita tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar
itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah
jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total
pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai
sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun
setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan
dengan nilai 10 juta saat ini.
1. Rumus Nilai Masa Depan
FV = Po (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Po = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah
satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
2. Rumus Nilai Sekarang
PV = Fn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Fn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1
juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah
sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
Kriteria Investasi
Kriteria untuk
menentukan kelayakan suatu investasi adalah :
- Payback Period (PP)
Teknik penilaian
terhadap jangka waktu (period) pengembalian investasi proyek atau usaha.
Ada 2 Model perhitungan
PP :
a. Apabila kas bersih
setiap tahun sama
PP = Investasi X 12 bulan
Kas bersih / tahun
b. Apabila kas bersih
setiap tahun berbeda
PP = Sisa Investasi X 12 bulan
Kas bersih sesudahnya
Untuk menilai usaha
layak diterima atau tidak dari segi PP, maka hasil perhitungan tersebut harus
sebagai berikut :
- PP sekarang lebih kecil dari umur investasi
- Dengan membandingkan rata – rata industri unit usaha
sejenis
- Sesuai dengan target perusahaan
Kelemahan metode ini :
- Mengabaikan time value of money
- Tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah
masa pengembalian
- Average Rate of Return (ARR)
Mengukur rata – rata
pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata – rata laba setelah
pajak (EAT) dengan rata – rata investasi.
Rumus menghitung ARR
sbb:
ARR % = Rata – rata
EAT
Rata – rata investasi
Rata – rata EAT = Total
EAT
Umur ekonomis (n)
Rata – rata investasi = Investasi
2
- Net Present Value (NPV)
Nilai bersih sekarang
merupakan perbandingan antara PV Kas Bersih (PV of proceed) denhgan PV
investasi (capital outlays) selama investasi. Selisih antara kedua PV
tersebutlah yang kita kenal Net Present Value (NPV)
Rumus :
NPV = Kas bersih 1
+ Kas bersih 2 +...+ Kas bersih N - Investasi
(1+r) (1+r)²
(1+r)
Setelah memperoleh hasil
yang dengan :
NPV positif, maka
investasi diterima
NPV negatif,sebaiknya
investasi ditolak
- Internal Rate of Return (IRR)
Alat untuk mengukur tingkat
pengembalian hasil intern.
Rumus = P1 – C1 X P2
– P1
C2 – C1
Dimana: P1 tingkat bunga
1
P2 tingkat bunga 2
C1 NPV1
C2 NPV2
Apabila IRR lebih besar
dari bunga pinjaman maka diterima
Apabila IRR lebih kecil
dari bunga pinjaman maka ditolak
- Profitability Index (PI)
Profitability index atau
benefit and cost ratio merupakan rasio aktifitas dari jumlah nilai sekarang
penerimaan bersih dengan nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur investasi.
Rumus :
PI = ∑ PV kas bersih X 100 %
∑ PV investasi
Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi
Sebagai sebuah keputusan yang rasional, investasi sangat
ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan
dan biaya investasi.
a. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return)
·
Kondisi Internal Perusahaan
·
Kondisi Eksternal Perusahaan
b. Biaya Investasi
No comments:
Post a Comment