Isu gender ternyata tidak hanya ada dalam KUHP yang mengatur hak waris harta kekayaan. Kaum binatang pun menganut hukum seperti itu. Kucing betina adalah ahli waris warna rambut belang tiga dari tetuanya. Dalam dunia perkucingan, pejantan tidak berhak mewarisi warna rambut belang tiga dari leluhurnya. Kalau hal itu dilanggar, kucing jantan tersebut bakal menuai ajal atau mandul. Cerita panjang soal pewarisan sifat yang dipengaruhi jenis kelamin telah dikisahkan secara komplit oleh Gregor Mendel, pionir ilmu turun-temurun dari Heinzendorf, Austria. Ia menyebut peristiwa pewarisan sifat seperti itu sebagai sex lingked alias pautan sex.
Asal-usul belang tiga
Mitos bahwa kucing belang tiga selalu berkelamin betina bisa diterangkan secara logis dan ilmiah. Zat pewarna rambut disebut sebagai melanin. Senyawa itu diproduksi di bagian pangkal rambut yang terpedam dalam lapisan epidermis kulit. Berdasarkan sifat kimianya, melanin dibedakan menjadi dua macam. Yaitu eumelanin dan phaeomelanin. Eumelanin berbentuk bola, mampu menyerap banyak cahaya serta bertugas memberi warna hitam rambut. Sedangkan phaeomelanin wujudnya memanjang, bersifat memantulkan cahaya dan berkuwajiban memberi warna merah, jingga atau kuning pada rambut. Kandungan melanin dalam jaringan rambut diatur oleh materi yang bernaman gen. Benda tak kasat mata ini mengatur kerja ezim yang bertugas mensintesis melanin. Warna bulu kuning ditentukan oleh sebuah gen dominan yang disimbolkan dengan abjad “O” (Orange). Gen tersebut selalu terpaut dengan kromosom X. Sedangkan warna hitam adalah bentuk resesif dari warna orange “o”. Kromosom Y yang bertugas menentukan jenis kelamin jantan tidak bersifat carier terhadap gen O maupu o tadi. Dalam keadaan normal, mahluk hidup bersifat diploid (2n). Artinya sel tubuh (somatis) mahluk hidup itu memiliki sepasang kromosom. Sedangkan sel kelamin (seksual) hanya memiliki 1 buah kromosom alias haploid (n). Jenis kelamin diatur oleh sepasang kromosom sex. Individu betina punya sepasang kromosom X (XX). Sedangkan individu jantan memiliki dua jenis kromosom X dan Y (XY). Pada saat pembentukan sel kelamin, pasangan kromosom tersebut saling memisahkan diri. Peristiwa seperti ini disebut sebagai meiosis. Seekor kucing bakal berselimut rambut belang tiga jika ia memiliki 2 buah kromosom (pasangan gen) X, 1 buah alel O dan 1 buah alel o. Jika alel-alel tersebut dirangkai maka akan membentuk sebuah gen heterozigot dengan rumus XOXo. Jika seekor kucing memiliki genotip XOXO (homozigot dominan) maka ia bakal memiliki rambut berwarna kuning. Sedangkan seekor kucing memiliki genotipe XoXo (homozigot resesif) berarti ia bakal berambut hitam. Kucing jantan berwarna kuning atau orange meiliki rumus genotipe XOY. Tidak ada hal mustahil di muka bumi. Itu artinya, masih ada kemungkinan dilahirkan kucing belang tiga berkelamin jantan. Tapi biar bisa dianugerahi bulu belang tiga, kucing jantan tersebut musti memiliki sepasang kromosom X plus 1 buah kromosom Y. Dengan demikian, berarti kucing tersebut tak lagi bersifat diploid namun menjadi triploid (XOXoY). Kelainan seksual seperti itu sering dijuluki sebagai sindrom klinefelter. Kucing tripolid seperti di atas terlahir dari rahim induk betina yang mengalami proses meiosis (pembentukan sel kelamin) tidak normal. Peristiwa meiosis tak wajar ini akan menghasilkan gamet atau sel kelamin bersifat diploid (2n). Padahal sel kelamin normal itu bersifat haploid (n). Kondisi semacam itu banyak disandang oleh kucing betina yang mengalami mutasi. Nah, saat terjadi perkawinan maka sel telur kucing betina abnormal tadi (2n) akan melebur dengan gamet dari kucing jantan normal. Akibatnya, peristiwa percintaan sejoli kucing tadi akan menghasilkan zigot yang memiliki 3 set kromosom (3n). Akhirnya lahirlah kucing triploid. Bentuk fisik kucing penderita sindrome klinefelter ini memang menyerupai kucing pejantan. Namun bila diperiksa secara teliti, kucing “berstatus ganda” ini memiliki organ kewanitaan. Semisal kelenjar air susu yang berkembang, dan gonad meskipun tak berfungsi. Kucing banci semacam itu bersifat fertil alias mandul. Lho, koq mandul? Ya, kondisi seperti itu dipicu karena kucing triploid memiliki jumlah kromosom ganjil. Jadi ia akan mengalami gangguan sewaktu hendak membentuk sel kelamin (meiosis). Sehingga akan mengalami pendistribusian kromsom secara tidak merata sewaktu terjadi fertilisasi atau pembuahan.
Cetak Belang Tiga
Jika Anda ingin menimang kucing berambut belang tiga, resepnya gampang koq. Anda tinggal menyilangkan kucing betina berambut kuning (merah) dengan kucing jantan berambut hitam. Kucing betina berbulu kuning umumnya memiliki genotipe XOXO. Sedangkan kucing jantan hitam memiliki genotipe XoY. Persentase anak kucing berambut belang tiga yang bisa dicetak melalui perkawinan tersebut mencapai 50%. Sedangkan perkawinan antara kucing betina belang tiga XOXo dengan kucing jantan hitam XoY hanya mampu mencetak kucing belang tiga XOXo dengan persentase sebesar 25%. Lantas benarkah mitos yang selama ini beranggapan bahwa induk kucing akan memangsa anak jantanya yang berbulu belang tiga? Bukan lantaran tak sayang induk kucing mengganyang anak lelakinya yang berbulu belang tiga. Hal ini terpaksa ia lakukan karena pada umumnya kucing jantan belang telon dilahirkan dalam kondisi ringkih. Kucing jantan belang nan malang ini berstamina lemah lantaran memiliki jumlah kromosom yang berlebihan. Sehingga ia akan mengalami gangguan hormonal. Sang Induk tak rela jika keadaan tersebut menimbulkan gangguan kesehatan bagi anak-anak kucing yang lain. Tradisi kanibalisme semacam itu juga dianut oleh Si tikus musuh bebuyutan kucing. Menurut Barbara French dalam artikelnya yang berjudul Tortoises, Calicos and Tricolor Cats kemungkinan dilahrirkannya kucing belang telon berkelamin jantan hanya sebesar 1 : 10.000. Itu pun bisa dipastikan bahwa kucing belang telon berkelamin jantan tersebut fertil alias mandul. Wuah…!!! Kalau begitu pantas saja harga kucing belang telon berkelamin jantan itu mahalnya selangit. Sebab mahluk seperti itu sangat langka. Banyak hobiis kucing mengincar keberadaan Si Belang tiga. Mereka tak ragu menguras kantong untuk meminang si Belang. Lantas bagimana dengan nasib kucing belang tiga berkelamin betina? Apakah ia termasuk binatang langka yang penuh dengan keberuntungan? Menurut dalil keseimbangn gen dalam populasi buah pikiran profesor matematika dari Inggris G.H. Hardy dan seorang dokter Jerman, W. Weinberg, jumlah kucing belang telon berkelamin betina lebih kecil bila dibanding dengan jenis kucing lain. Jika dihitung dengan rumus temuan mereka maka persentase populasi kucing belang telon hanya berkisar antara 25% saja. Populasi kucing belang tiga langka sering menyebabkan penyayang kucing merasa beruntung.
Dua Tipe Belang Tiga
Ada dua tipe kucing belang tiga (three colour) yaitu calico dan tortoiseshell. Lalu apa perbedaan antara kedua kucing itu? Rambut kuning dan hitam di tubuh kucing calico tidak saling bercampur aduk atau masing-masing tidak tercampur dengan rambut putih. Warna kuning, hitam dan putih saling terpisah sehingga membentuk pola mozaik yang nyata. Sedangkan kucing tortoiseshell warna rambut kuning dan hitam saling bercampur aduk. Atau kedua warna rambut itu tercampur dengan rambut putih. Kondisi itu menyebabkan warna rambut kucing tortoiseshell nampak tidak sepekat warna rambut kucing calico. Di arena lomba kucing belang tiga sering menyita perhatian tim Juri. Kucing calico dikatakan bermutu tinggi jika memiliki persentase warna kuning dengan warna hitam sama besar. Warna-warna tersebut harus benar-benar pekat. Bercak belang kuning serta hitam wajib menutupi kepala, telinga, punggung, ekor, pipi dan pinggul. Warna bola mata keemasan, jingga atau keperakan. Persyaratan lain yang musti dipenuhi yaitu persentase warna rambut putih harus seimbang dengan bercak kuning dan hitam. Warna rambut kucing tortoiseshell yang tak sepekat warna rambut kucing calico tidak selamanya menyebabkan kekalahan. Kucing tortoiseshell masih bisa menggondol piala kejuaraan asalkan persyaratan yang lain lebih unggul dari kucing calico. Semisal kesehatan, kebersihan, dan temperamen.
No comments:
Post a Comment