Saturday, August 20, 2011
Anaconda Hijau
Anaconda Hijau atau Eunectes Murinus, yang termasuk dalam keluarga Boa, merupakan salah satu ular terpanjang dan terbesar di dunia. Ukuran terpanjang dan terberat yang pernah di catat yaitu 521 cm dengan berat 97,5 kg.
Anaconda Hijau dapat memiliki panjang lebih dari 29 feet atau 8,8 meter dengan berat lebih dari 550 pon atau 227 kg dan diameter kurang lebih 12 inci atau 30 cm. Diantara kerabat anaconda, anaconda hijau lah yang paling besar. Ukuran tubuh betinanya lebih besar daripada yang jantan. Anaconda hidup di rawa-rawa, air yang arusnya lemah, Kebanyakan ditemukan di lembah sungai Amazon dan Orinoco. Di alam bebas anaconda dapat emncapai usia lebih dari 10 tahun.
Pola warna Anaconda terdiri dari latar belakang hijau zaitun dilapisi dengan bercak hitam sepanjang tubuh. Kepalanya lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya, biasanya dengan garis merah muda – kuning khas di kedua sisinya. Matanya terletak di atas kepala, yang memungkinkan ular untuk melihat keluar dari air sambil berenang tanpa memperlihatkan tubuhnya.
Anaconda hijau ditemukan di Amerika Selatan, di negara-negara timur Andes , termasuk Kolombia , Venezuela , Guianas , Ekuador , Peru , Bolivia , Brazil , pulau Trinidad dari selatan ke utara Paraguay. Anaconda tinggal di rawa-rawa dan sungai dengan aliran air yang lambat, terutama di hutan hujan tropis di Amazon dan cekungan Orinoco.
Anaconda Hijau makan berbagai macam mangsa, hampir apa saja selama mereka dapat mengalahkan mangsa itu, termasuk ikan , burung , berbagai mamalia , dan reptil.
Anaconda besar dapat memakan mangsa besar seperti tapir , rusa , capybara dan caiman , tetapi makan besar tersebut tidak teratur dikonsumsi. Ada banyak cerita lokal dan legenda mengenai anaconda sebagai pemakan manusia, tetapi hanya sedikit bukti untuk mendukung hal itu. Mereka mengerutkan badannya untuk menaklukkan mangsanya.
Kanibalisme juga terjadi antara anaconda hijau, tercatat banyak kasus dimana anaconda betina besar memakan anaconda jantan yang lebih kecil. Para ilmuwan menyebutkan beberapa kemungkinan alasan untuk hal ini, termasuk dimorfisme seksual dramatis dalam spesies dan kemungkinan bahwa anacondas betina membutuhkan asupan makanan tambahan setelah dikawinkan untuk mempertahankan periode kehamilan panjang dan anaconda jantan merupakan salah satu jenis makanan karnivora, tetapi alasan yang tepat tidak dipahami.
Anaconda cenderung untuk mengapung di atas permukaan air dengan moncong hampir menyembul di atas permukaan air. Ketika mangsa melewati atau berhenti minum, seekor anaconda yang lapar akan menangkap dengan rahangnya (tanpa memakan atau menelan) dan kemudian melilit dengan tubuhnya. Anaconda kemudian akan mengerutkan badannya sampai mangsanya telah berhasil dicekik.
Musim perkawinan anaconda terjadi selama musim hujan dan dapat berlangsung selama beberapa bulan, biasanya dari bulan April sampai Mei dengan masa kehamilan sekitar 6-7 bulan.
Chocolate Hill
Chocolate Hill
Chocolate Hill, atau Bukit Cokelat, adalah objek wisata paling terkenal di Bohol, Filiphina, merupakan formasi geologi yang tidak biasa, berupa 1.268 bukit yang membentuk kerucut sempurna dengan ukuran hampir sama, sekitar 30 sampai yang tertinggi 120 meter yang tersebar di wilayah seluas sekitar 50 km2.
Bukit ini menyerupai bentuk entah gundukan raksasa, wanita hamil, ataupun gambar anak kecil, dan membuat orang yang melihatnya sulit untuk percaya bahwa itu bukan buatan manusia.
Chocolate Hills - Philippines
Bukit ini ditumbuhi rumput, dan hanya rumput, tanpa pepohonan, sehingga pada musim kemarau, ketika rerumputan meranggas, bukit ini terlihat berwarna cokelat. Dan dari situlah nama bukit ini berasal.
Sedangkan pada waktu lainnya, bukit ini berwarna hijau.
Ada beberapa hipotesis mengenai terbentuknya formasi perbukitan ini, di antaranya yaitu kerusakan batu kapur sederhana, fenomena sub-lautan vulkanis, dasar laut yang terangkat naik, dan yang terakhir menyebutkan bahwa fenomena ini dikarenakan aktivitas gunung api yang meletus dan mati dengan sendirinya, memuntahkan blok batu raksasa, dan kemudian dilingkupi oleh kapur.
Legenda mengenai bukit ini juga ada beberapa versi.
Versi pertama mengatakan bahwa bukit ini terjadi karena dua raksasa yang sedang bertengkar memperebutkan gadis.
Mereka saling melempar tanah dan batu-batu. Tetapi kemudian mereka mulai kelelahan dan menjadi sahabat, dan lemparan-lemparan itulah yang membuat perbukitan ini.
Versi kedua adalah versi dimana seorang raksasa menangisi gadis yang dicintainya
yang telah meninggal, dan air matanya mengering menjadi Bukit Cokelat.
Dan versi terakhir yaitu seorang raksasa yang menghadiri pesta dan menghabiskan banyak makanan. Bukit-bukit itulah kotoran sang raksasa dalam perjalanan pulang karena kekenyangan.
Pengunjung yang ingin mengunjungi Bukit Cokelat dapat memilih dua lokasi penginapan.
Yang pertama ialah Kompleks Bukit Cokelat, yang terletak di wilayah Carmen. Sedangkan yang terbaru yaitu yang ada di Puncak Sagbayan.
Bukit Cokelat termasuk dalam salah satu warisan dunia UNESCO. Akan tetapi, vegetasi alam di Bukit Cokelat saat ini terancam oleh aktivitas pertambangan.
The Great Blue Hole
a hole in the earth, terletak di Carebbian sea. Sepintas dari atas nampak terlihat seperti a huge blue hole yang siap menghisap dan menelan segala, begitulah kesan yang muncul jika menyaksikan The Great Blue Hole dari atas.

Tepatnya terletak di bagian tengah dari atoll( Pulau karang) Lighthouse Reef, Carebbian sea, kurang lebih 60 km dari Belize city. Lubang ini berbentuk bagai sebuah lingkaran, dengan luas sekitar 300 meter dan kedalamannya 123 meter. The Great Blue Hole dikelilingi oleh karang, air nampak begitu jernih dan birunya di area yang berdekatan dengan karang, kedalamannya juga dangkal, namun cukup beberapa meter dari area itu, kedalaman langsung mencapai kurang lebih 100 meter.
Dinyatakan, bahwa The Great Blue Hole ini mulai terbentuk, ketika laut mulai naik, gua karang terbanjiri oleh air laut, lalu menciptakan kehidupan di lubang ini. Ada banyak stalaktit di dalam The Great Blue Hole ini, para scientists melakukan beberapa analisis pada stalaktit - stalaktit tersebut. Belum ada kepastian tepatnya mengenai usia lubang besar ini, tetapi yang jelas usianya berada di antara 15 ribu tahun - 153 ribu tahun.
The Great Blue Hole menjadi salah satu site paling populer di kalangan pecinta diving. Para pecinta diving cukup sering menikmati sensasi The Great Blue Hole ini. Jacques Cousteau, menilai natural site ini merupakan salah satu dari 10 diving sites yang paling menarik di dunia. Adalah Jacques Cousteau, seorang French Naval officer, Ecologist, Explorer, Diver Filmaker, Photographer, Author, Scientist dan Reseracher, yang pada tahun 1971 menjadi orang pertama yang mengukur kedalaman lubang dari The Great Blue Hole. Pria yang dikenal dengan sebutan Captain Cousteau ini, mengeksplorasi lubang besar itu dengan membawa kapal-nya yang bernama Calypso dan memetakan lubang atol ini (The Great Blue Hole). So It isn’t dangerous.
Sampai sekarang, memang belum terlalu banyak orang - orang yang mengunjugi The Great Blue Hole, ini dikarenakan letaknya, the cost, dan kedalamannya, yang tentunya lebih menarik bagi kalangan pecinta diving, karena hanya beberapa meter dari garis karang yang mengelilinginya, kedalaman telah mencapai sekitar 100 meter, yang tentunya tidak masalah bagi pecinta diving ataupun penggemar olahraga renang. Bagi pecinta diving, cukup saat mencapai kedalaman sekitar 30 meter, akan bisa menyaksikan banyak stalaktit - stalaktit di dalamnya, beberapa diantaranya panjangnya mencapai 12 meter, a marvelous site. Panorama yang disuguhkan mengagumkan, a wonderful landscape, a very unique site and so pure.
Lubang besar ini, dihuni oleh beragam species sharks, terutama Leuca, yang juga dikenal sebagai hiu banteng, yang bisa memberikan masalah pada para penjelajah The Great Blue Hole ini, namun fakta menunjukkan bahwa sampai sekarang, tidak pernah terjadi masalah apapun yang melibatkan ikan hiu dengan para exprolers atau divers. Para divers, cukup sering berpapasan dengan Hiu macan, Hiu karang dan Blacktip Palu. Para hiu biasanya bergerak secara berkelompok untuk mencari makan, namun tidak pernah terjadi insiden atau masalah dengan manusia, dengan para divers.
The Great Blue Hole, bersama dengan seluruh karang Belize ini, merupakan UNESCO World Heritage Site. Begitu banyak keindahan alam di dunia ini, menjadi tanggung jawab kita semua tuk menjaga kelestariannya. Seperti halnya The Great Blue Hole, sebuah pesona unik di dunia.
Monday, August 15, 2011
RAPUNZEL
Rapunzel
There were once a man and a woman who had long in vain wished for a child. At length the woman hoped that God was about to grant her desire. These people had a little window at the back of their house from which a splendid garden could be seen, which was full of the most beautiful flowers and herbs. It was, however, surrounded by a high wall, and no one dared to go into it because it belonged to an enchantress, who had great power and was dreaded by all the world.

One day the woman was standing by this window and looking down into the garden, when she saw a bed which was planted with the most beautiful rampion - rapunzel, and it looked so fresh and green that she longed for it, and had the greatest desire to eat some. This desire increased every day, and as she knew that she could not get any of it, she quite pined away, and began to look pale and miserable. Then her husband was alarmed, and asked, what ails you, dear wife. Ah, she replied, if I can't eat some of the rampion, which is in the garden behind our house, I shall die.
The man, who loved her, thought, sooner than let your wife die, bring her some of the rampion yourself, let it cost what it will. At twilight, he clambered down over the wall into the garden of the enchantress, hastily clutched a handful of rampion, and took it to his wife. She at once made herself a salad of it, and ate it greedily. It tasted so good to her - so very good, that the next day she longed for it three times as much as before. If he was to have any rest, her husband must once more descend into the garden. In the gloom of evening, therefore, he let himself down again. But when he had clambered down the wall he was terribly afraid, for he saw the enchantress standing before him.
How can you dare, said she with angry look, descend into my garden and steal my rampion like a thief. You shall suffer for it. Ah, answered he, let mercy take the place of justice, I only made up my mind to do it out of necessity. My wife saw your rampion from the window, and felt such a longing for it that she would have died if she had not got some to eat. Then the enchantress allowed her anger to be softened, and said to him, if the case be as you say, I will allow you to take away with you as much rampion as you will, only I make one condition, you must give me the child which your wife will bring into the world. It shall be well treated, and I will care for it like a mother.
The man in his terror consented to everything, and when the woman was brought to bed, the enchantress appeared at once, gave the child the name of rapunzel, and took it away with her. Rapunzel grew into the most beautiful child under the sun. When she was twelve years old, the enchantress shut her into a tower, which lay in a forest, and had neither stairs nor door, but quite at the top was a little window. When the enchantress wanted to go in, she placed herself beneath it and cried, rapunzel, rapunzel, let down your hair to me.
Rapunzel had magnificent long hair, fine as spun gold, and when she heard the voice of the enchantress she unfastened her braided tresses, wound them round one of the hooks of the window above, and then the hair fell twenty ells down, and the enchantress climbed up by it. After a year or two, it came to pass that the king's son rode through the forest and passed by the tower.
Then he heard a song, which was so charming that he stood still and listened. This was rapunzel, who in her solitude passed her time in letting her sweet voice resound. The king's son wanted to climb up to her, and looked for the door of the tower, but none was to be found. He rode home, but the singing had so deeply touched his heart, that every day he went out into the forest and listened to it.
Once when he was thus standing behind a tree, he saw that an enchantress came there, and he heard how she cried, rapunzel, rapunzel, let down your hair. Then rapunzel let down the braids of her hair, and the enchantress climbed up to her. If that is the ladder by which one mounts, I too will try my fortune, said he, and the next day when it began to grow dark, he went to the tower and cried, rapunzel, rapunzel, let down your hair. Immediately the hair fell down and the king's son climbed up.
At first rapunzel was terribly frightened when a man, such as her eyes had never yet beheld, came to her. But the king's son began to talk to her quite like a friend, and told her that his heart had been so stirred that it had let him have no rest, and he had been forced to see her. Then rapunzel lost her fear, and when he asked her if she would take him for her husband, and she saw that he was young and handsome, she thought, he will love me more than old dame gothel does. And she said yes, and laid her hand in his. She said, I will willingly go away with you, but I do not know how to get down.
Bring with you a skein of silk every time that you come, and I will weave a ladder with it, and when that is ready I will descend, and you will take me on your horse. They agreed that until that time he should come to her every evening, for the old woman came by day. The enchantress remarked nothing of this, until once rapunzel said to her, tell me, dame gothel, how it happens that you are so much heavier for me to draw up than the young king's son - he is with me in a moment. Ah.
You wicked child, cried the enchantress. What do I hear you say. I thought I had separated you from all the world, and yet you have deceived me. In her anger she clutched rapunzel's beautiful tresses, wrapped them twice round her left hand, seized a pair of scissors with the right, and snip, snap, they were cut off, and the lovely braids lay on the ground. And she was so pitiless that she took poor rapunzel into a desert where she had to live in great grief and misery.
On the same day that she cast out rapunzel, however, the enchantress fastened the braids of hair, which she had cut off, to the hook of the window, and when the king's son came and cried, rapunzel, rapunzel, let down your hair, she let the hair down. The king's son ascended, but instead of finding his dearest rapunzel, he found the enchantress, who gazed at him with wicked and venomous looks. Aha, she cried mockingly, you would fetch your dearest, but the beautiful bird sits no longer singing in the nest. The cat has got it, and will scratch out your eyes as well.
Rapunzel is lost to you. You will never see her again. The king's son was beside himself with pain, and in his despair he leapt down from the tower. He escaped with his life, but the thorns into which he fell pierced his eyes. Then he wandered quite blind about the forest, ate nothing but roots and berries, and did naught but lament and weep over the loss of his dearest wife. Thus he roamed about in misery for some years, and at length came to the desert where rapunzel, with the twins to which she had given birth, a boy and a girl, lived in wretchedness.
He heard a voice, and it seemed so familiar to him that he went towards it, and when he approached, rapunzel knew him and fell on his neck and wept. Two of her tears wetted his eyes and they grew clear again, and he could see with them as before. He led her to his kingdom where he was joyfully received, and they lived for a long time afterwards, happy and contented.
--The End--
Thursday, August 11, 2011
kota
KEHIDUPAN KOTA
A. Pengertian Kota
Kota menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.
Terdapat banyak ahli yang telah mencoba membuat definisi dan mengemukakan pendapatnya untuk memahami kota. Mereka adalah Prof. Drs. R. Bintarto, Dr. R.D.H. Koesoemahatmadja, S.H., Melville C. Branch, Karl Marx dan F. Engels, Max Weber, Wirth, dan Mumford. Wirth misalnya mengatakan bahwa kota merupakan pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, yang dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Karena jumlah penduduknya dan kepadatannya, keadaan daerahnya yang merupakan tempat-tempat permanen dan sifat yang heterogen di kota, maka hubungan sosial menjadi longgar, acuh dan tidak pribadi (impersonal relations).
Berdasarkan sejumlah definisi dan pengertian yang dikemukakan para ahli, maka dapat dikemukakan beberapa karakteristik yang menandai setiap kota, yaitu kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, tempat pemukiman yang relatif besar, kehidupan sosial ekonomi yang dinamis dan rasional, tidak bercorak agraris dan mengenal pembagian kerja yang luas, cara memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui pasar, dan solidaritas sosial yang lebih bersifat organis.
B. Kehidupan dan Perilaku Masyarakat Kota
Kehidupan kota terutama di kota besar memiliki tingkat moderenisasi tinggi daripada di daerah-daerah. Kemajuan teknologi yang tinggi menuntut orang megikuti perkembangan agar tidak ketinggalan zaman. Orang-orang berlomba agar tidak dianggap ketinggalan zaman. Cara-cara yang dilakukan pun tidak jarang menyimpang dari aturan. Perilaku masyarakat yang seperti itu yang sering di jumpai di kehidupan kota.
Selain itu dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, perekonomian yang tidak menentu dan keadaan lingkungan tempat tinggal membuat terjadinya berbagai perilaku menyimpang dalam masyarakat. Orang yang tidak dapat bertahan dalam kehidupan kota akan membuat orang tersebut mengalami gangguan jiwa dan bertindak cenderung tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Penyimpang sosial sendiri adalah perilaku yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan di luar batas toleransi. Orang yang melakukan penyimpangan biasanya dijauhi dalam masyarakat karena masyarakat menilai bahwa perilaku tersebut adalah melanggar norma dan tidak pantas ditiru.
Macam-macam penyimpangan perilaku masyarakat kota:
• Penyimpangan individual adalah suatu perilaku pada sesorang yang melanggar norma sehingga mengakibatkan tindakan jahat atau gangguan jiwa pada seseorang.
Contoh: .
1. Penyalahgunaan Narkoba
2. Pelacuran
3. Penyimpangan Seksual (homo, lesbian, biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas, transeksual)
• Penyimpangan kolektif adalah suatu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta tindak kriminalitas lainnya.
Contoh :
1. Tindakan kenakalan
2. Tawuran antar kelompok
3. Komplotan kriminal
Penyimpang-penyimpangan masyarakat tersebut adalah yang sering kita temukan dalam masyarakat kota. Begitu banyak perilaku penyimpang karena mereka berada di kehidupan kota yang memerlukan iman yang kuat dalam menjalani kehidupan disana. Betapa tidak jika sekali terjerumus maka akan sulit kembali.
Di kota memang dikenal dengan canggihnya teknologi, fasilitas yang serba ada, dan orang-orang kelas tinggi.Tetapi dibalik itu semuanya kota menyimpan sejuta kepahitan kehidupan. Seperti banyaknya daerah kumuh, penggusuran, dan pengangguran yang menyebabkan masyarakat tidak dapat hidup layak dalam kota.
C. Dampak-dampak negatif kehidupan kota terhadap perilaku masyarkat kota
1. Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
2. Individualisme
Tiap manusia mempunyai sifat, watak, dan kehendak sendiri-sendiri. Namun dalam masyarakat, manusia mengadakan hubungan satu sama lain, mengadakan kerjasama, tolong menolong, bantu membantu untuk memperoleh kebutuhan hidupnya. Proses inilah yang kita kenal sebagai proses sosial. Proses sosial dan pembentukan kelompok sosial dalam masyarakat melalui dua cara yaitu kontak sosial dan komunikasi. Proses sosial merupakan keseluruhan kegiatan pertukaran fikiran, pertukaran dan modifikasi sistem nilai, yang berbeda-beda untuk setiap masyarakat. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan watak masyarakat, perbedaan sistem perilaku, dari kelompok dan situasi total masyarakat. Dengan demikian proses kontak sosial dan komunikasi yang berlangsung didalamnya tidak akan terlepas dari sistem nilai yang dianut masyarakatnya.
Dalam masyarakat perkotaan, misalnya kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan lain sebagainya, sistem nilai yang cenderung dianut adalah adanya sikap individualistis- elu elu gue gue, urusan lu bukan urusan gue- dan semacamnya, yang mengantarkan masyarakat perkotaan pada keadaan yang ”sunyi”. Tidak butuh orang lain. Cenderung sendiri. Yang disebut keteraturan hidup adalah bila telah memiliki rumah sebagai tempat tinggal untuk diri dan keluarga, rutinitas kerja setiap hari, liburan di penghujung minggu, menerima uang pensiun di hari tua dan tidak mengganggu kehidupan orang lain. Keselarasan hidup adalah bila dirinya dan keluarga telah memiliki “tempat” di muka bumi ini. Lalu, bagaimana dengan kehidupan sosial? Masyarakat yang menghuni kota-kota besar tersebut adalah masyarakat yang multi kultural dengan kepentingan yang money oriented, sehingga kehidupan sosial akan dijalankan sepanjang memiliki kontribusi berupa reward untuk kelangsungan hidupnya. Individualis yang demikian kental di kalangan masyarakat perkotaan mendorong mereka untuk acuh kepada sesamanya.
3. Penyalahgunaan Narkoba
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
4. Kriminalitas Tinggi
Kebutuhan yang tinggi, ketersediaan yang terbatas dan sulitnya perekonomian membuat masyarakat yang kurang mempunyai keteguhan hati yang kuat melakukan hal-hal yang melanggar norma, salah satunya adalah kriminalitas. Orang nekat mencuri hanya untuk sesuap nasi.
5. Pergaulan bebas
Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis (kumpul kebo). Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka dinilai ketinggalan zaman. Jika dilacak secara fenominal bahwa pergaulan di masa sekarang, di berbagai tempat, khususnya di perkotaan, seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang diakui keberadaannya dan tidak bisa dihindari lagi, bahkan di anggap hal yang biasa-biasa oleh kalangan remaja. Padahal jika dilihat di lapangan, pergaulan ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan jika kalangan remaja terus di biasakan hal semacam ini tanpa ada kesadaran dan pendidikan yang berorientasikan pada moral maka bagaimana dengan bangsa yang akan datang.
Tragisnya, ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama, seperti, bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan atau seks bebas.
D. Dampak-dampak positif kehidupan kota terhadap perilaku masyarkat kota
1. Wanita karir
Di masa lampau, wanita masih sangat terikat dengan nilai-nilai tradisional yang mengakar di tengah-tengah masyarakat. Sehingga jika ada wanita yang berkarir untuk mengembangkan keahliannya di luar rumah, maka mereka dianggap telah melanggar tradisi sehingga mereka dikucilkan dari pergaulan masyarakat dan lingkungannya. Dengan demikian mereka kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kaum wanita dewasa ini khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar cenderung untuk berperan ganda bahkan ada yang multi fungsional karena mereka telah mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri sehingga jabatan dan pekerjaan penting di dalam masyarakat tidak lagi dimonopoli oleh kaum laki-laki
2. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, terutama di kota besar karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
E. Kontrol sosial terhadap penyimpangan di kota
1. Proses Kontrol Sosial
Kontrol sosial biasanya diatur dengan sanksi atau reaksi tertentu terhadap perilaku. Internalisasi norma mungkin bentuk paling efektif dari kontrol sosial karena sanksi tidak diperlukan. Kontrol sosial terbagi dalam bentuk kontrol sosial formal dan informal. Proses kontrol sosial adalah bagian dari proses pendefinisian penyimpangan. Seseorang mengontrol orang lain dengan mendefinisikan perilaku orang lain menyimpang. Artinya pendefinisian penyimpangan berfungsi sama seperti sanksi yaitu menempatkan orang pada tempatnya.
2. Bentuk – bentuk kontrol sosial
Kontrol sosial merupakan cara suatu kelompok atau masyarakat membuat para anggotanya berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan. Kontrol sosial dibedakan dalam kontrol sosial yang berbentuk formal dan informal. Pembedaan ini adalah semata-mata karena perbedaan jenis kelompok yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.
Kelompok primer merupakan kelompok yang kecil, akrab, dan bersifat informal. Oleh karena itu kontrol sosial yang efektif adalah kontrol sosial yang diterapkan melalui proses sosialisasi, dan kontrol sosial yang diterapkan melalui tekanan sosial. Sedangkan kelompok sekunder adalah merupakan kelompok yang bersifat impersonal, formal, dan berdasarkan kepentingan (utilitarian). Karena ciri kelompok yang seperti ini maka kontrol sosial yang efektif selain kontrol sosial yang diterapkan dengan cara tekanan sosial juga dengan diberlakukannya aturan dan hukum formal serta bentuk-bentuk sanksi yang resmi, dan juga kontrol sosial melalui kekuatan.
Perilaku seseorang dalam kelompok selain karena alasan individual juga dipengaruhi oleh suatu situasi tertentu. Pengaruh situasi ini selain dalam bentuk kerumunan atau gerombolan juga karena adanya kecenderungan orang untuk mematuhi orang yang berotoritas. Oleh karena itu kepatuhan akan dapat dipahami apabila kita telah mempelajari pengaruh faktor situasi terhadap perilaku.
F. Cara pencegahan dampak negatif kehidupan kota
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kita terpengaruh pengaruh buruk kehidupan kota. Pertama, kita mencoba bergaul dengan masyarakat sekitar kita. Kita tidak bisa memungkiri manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan orang lain. Berkomunikasi dengan masyarakat sekitar terutama di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat kerja sehingga kita tidak bersikap individualistis.
Kedua, kita harus pandai – pandai memilih teman. Teman sangat berpengaruh dalam kepribadian seseorang. Maka dari itu, kita harus selektif memilih teman agar tidak terjerumus ke dalam hal – hal negative seperti pergaulan bebas dan narkoba.
A. Pengertian Kota
Kota menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.
Terdapat banyak ahli yang telah mencoba membuat definisi dan mengemukakan pendapatnya untuk memahami kota. Mereka adalah Prof. Drs. R. Bintarto, Dr. R.D.H. Koesoemahatmadja, S.H., Melville C. Branch, Karl Marx dan F. Engels, Max Weber, Wirth, dan Mumford. Wirth misalnya mengatakan bahwa kota merupakan pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, yang dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Karena jumlah penduduknya dan kepadatannya, keadaan daerahnya yang merupakan tempat-tempat permanen dan sifat yang heterogen di kota, maka hubungan sosial menjadi longgar, acuh dan tidak pribadi (impersonal relations).
Berdasarkan sejumlah definisi dan pengertian yang dikemukakan para ahli, maka dapat dikemukakan beberapa karakteristik yang menandai setiap kota, yaitu kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, tempat pemukiman yang relatif besar, kehidupan sosial ekonomi yang dinamis dan rasional, tidak bercorak agraris dan mengenal pembagian kerja yang luas, cara memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui pasar, dan solidaritas sosial yang lebih bersifat organis.
B. Kehidupan dan Perilaku Masyarakat Kota
Kehidupan kota terutama di kota besar memiliki tingkat moderenisasi tinggi daripada di daerah-daerah. Kemajuan teknologi yang tinggi menuntut orang megikuti perkembangan agar tidak ketinggalan zaman. Orang-orang berlomba agar tidak dianggap ketinggalan zaman. Cara-cara yang dilakukan pun tidak jarang menyimpang dari aturan. Perilaku masyarakat yang seperti itu yang sering di jumpai di kehidupan kota.
Selain itu dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, perekonomian yang tidak menentu dan keadaan lingkungan tempat tinggal membuat terjadinya berbagai perilaku menyimpang dalam masyarakat. Orang yang tidak dapat bertahan dalam kehidupan kota akan membuat orang tersebut mengalami gangguan jiwa dan bertindak cenderung tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Penyimpang sosial sendiri adalah perilaku yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan di luar batas toleransi. Orang yang melakukan penyimpangan biasanya dijauhi dalam masyarakat karena masyarakat menilai bahwa perilaku tersebut adalah melanggar norma dan tidak pantas ditiru.
Macam-macam penyimpangan perilaku masyarakat kota:
• Penyimpangan individual adalah suatu perilaku pada sesorang yang melanggar norma sehingga mengakibatkan tindakan jahat atau gangguan jiwa pada seseorang.
Contoh: .
1. Penyalahgunaan Narkoba
2. Pelacuran
3. Penyimpangan Seksual (homo, lesbian, biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas, transeksual)
• Penyimpangan kolektif adalah suatu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta tindak kriminalitas lainnya.
Contoh :
1. Tindakan kenakalan
2. Tawuran antar kelompok
3. Komplotan kriminal
Penyimpang-penyimpangan masyarakat tersebut adalah yang sering kita temukan dalam masyarakat kota. Begitu banyak perilaku penyimpang karena mereka berada di kehidupan kota yang memerlukan iman yang kuat dalam menjalani kehidupan disana. Betapa tidak jika sekali terjerumus maka akan sulit kembali.
Di kota memang dikenal dengan canggihnya teknologi, fasilitas yang serba ada, dan orang-orang kelas tinggi.Tetapi dibalik itu semuanya kota menyimpan sejuta kepahitan kehidupan. Seperti banyaknya daerah kumuh, penggusuran, dan pengangguran yang menyebabkan masyarakat tidak dapat hidup layak dalam kota.
C. Dampak-dampak negatif kehidupan kota terhadap perilaku masyarkat kota
1. Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
2. Individualisme
Tiap manusia mempunyai sifat, watak, dan kehendak sendiri-sendiri. Namun dalam masyarakat, manusia mengadakan hubungan satu sama lain, mengadakan kerjasama, tolong menolong, bantu membantu untuk memperoleh kebutuhan hidupnya. Proses inilah yang kita kenal sebagai proses sosial. Proses sosial dan pembentukan kelompok sosial dalam masyarakat melalui dua cara yaitu kontak sosial dan komunikasi. Proses sosial merupakan keseluruhan kegiatan pertukaran fikiran, pertukaran dan modifikasi sistem nilai, yang berbeda-beda untuk setiap masyarakat. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan watak masyarakat, perbedaan sistem perilaku, dari kelompok dan situasi total masyarakat. Dengan demikian proses kontak sosial dan komunikasi yang berlangsung didalamnya tidak akan terlepas dari sistem nilai yang dianut masyarakatnya.
Dalam masyarakat perkotaan, misalnya kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan lain sebagainya, sistem nilai yang cenderung dianut adalah adanya sikap individualistis- elu elu gue gue, urusan lu bukan urusan gue- dan semacamnya, yang mengantarkan masyarakat perkotaan pada keadaan yang ”sunyi”. Tidak butuh orang lain. Cenderung sendiri. Yang disebut keteraturan hidup adalah bila telah memiliki rumah sebagai tempat tinggal untuk diri dan keluarga, rutinitas kerja setiap hari, liburan di penghujung minggu, menerima uang pensiun di hari tua dan tidak mengganggu kehidupan orang lain. Keselarasan hidup adalah bila dirinya dan keluarga telah memiliki “tempat” di muka bumi ini. Lalu, bagaimana dengan kehidupan sosial? Masyarakat yang menghuni kota-kota besar tersebut adalah masyarakat yang multi kultural dengan kepentingan yang money oriented, sehingga kehidupan sosial akan dijalankan sepanjang memiliki kontribusi berupa reward untuk kelangsungan hidupnya. Individualis yang demikian kental di kalangan masyarakat perkotaan mendorong mereka untuk acuh kepada sesamanya.
3. Penyalahgunaan Narkoba
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
4. Kriminalitas Tinggi
Kebutuhan yang tinggi, ketersediaan yang terbatas dan sulitnya perekonomian membuat masyarakat yang kurang mempunyai keteguhan hati yang kuat melakukan hal-hal yang melanggar norma, salah satunya adalah kriminalitas. Orang nekat mencuri hanya untuk sesuap nasi.
5. Pergaulan bebas
Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era industrialisasi yang sudah mengglobal serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis (kumpul kebo). Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka beranggapan, kalau tidak bergaul dengan selain jenis maka dinilai ketinggalan zaman. Jika dilacak secara fenominal bahwa pergaulan di masa sekarang, di berbagai tempat, khususnya di perkotaan, seakan-akan sudah menjadi bagian kultur yang diakui keberadaannya dan tidak bisa dihindari lagi, bahkan di anggap hal yang biasa-biasa oleh kalangan remaja. Padahal jika dilihat di lapangan, pergaulan ini sangat meresahkan masyarakat, bahkan jika kalangan remaja terus di biasakan hal semacam ini tanpa ada kesadaran dan pendidikan yang berorientasikan pada moral maka bagaimana dengan bangsa yang akan datang.
Tragisnya, ternyata pergaulan bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk melakukan hal yang lebih tidak di sukai oleh agama, seperti, bercumbu rayu, berciuman dan bahkan terjebak dalam perzinahan atau seks bebas.
D. Dampak-dampak positif kehidupan kota terhadap perilaku masyarkat kota
1. Wanita karir
Di masa lampau, wanita masih sangat terikat dengan nilai-nilai tradisional yang mengakar di tengah-tengah masyarakat. Sehingga jika ada wanita yang berkarir untuk mengembangkan keahliannya di luar rumah, maka mereka dianggap telah melanggar tradisi sehingga mereka dikucilkan dari pergaulan masyarakat dan lingkungannya. Dengan demikian mereka kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kaum wanita dewasa ini khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar cenderung untuk berperan ganda bahkan ada yang multi fungsional karena mereka telah mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri sehingga jabatan dan pekerjaan penting di dalam masyarakat tidak lagi dimonopoli oleh kaum laki-laki
2. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, terutama di kota besar karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
E. Kontrol sosial terhadap penyimpangan di kota
1. Proses Kontrol Sosial
Kontrol sosial biasanya diatur dengan sanksi atau reaksi tertentu terhadap perilaku. Internalisasi norma mungkin bentuk paling efektif dari kontrol sosial karena sanksi tidak diperlukan. Kontrol sosial terbagi dalam bentuk kontrol sosial formal dan informal. Proses kontrol sosial adalah bagian dari proses pendefinisian penyimpangan. Seseorang mengontrol orang lain dengan mendefinisikan perilaku orang lain menyimpang. Artinya pendefinisian penyimpangan berfungsi sama seperti sanksi yaitu menempatkan orang pada tempatnya.
2. Bentuk – bentuk kontrol sosial
Kontrol sosial merupakan cara suatu kelompok atau masyarakat membuat para anggotanya berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan. Kontrol sosial dibedakan dalam kontrol sosial yang berbentuk formal dan informal. Pembedaan ini adalah semata-mata karena perbedaan jenis kelompok yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.
Kelompok primer merupakan kelompok yang kecil, akrab, dan bersifat informal. Oleh karena itu kontrol sosial yang efektif adalah kontrol sosial yang diterapkan melalui proses sosialisasi, dan kontrol sosial yang diterapkan melalui tekanan sosial. Sedangkan kelompok sekunder adalah merupakan kelompok yang bersifat impersonal, formal, dan berdasarkan kepentingan (utilitarian). Karena ciri kelompok yang seperti ini maka kontrol sosial yang efektif selain kontrol sosial yang diterapkan dengan cara tekanan sosial juga dengan diberlakukannya aturan dan hukum formal serta bentuk-bentuk sanksi yang resmi, dan juga kontrol sosial melalui kekuatan.
Perilaku seseorang dalam kelompok selain karena alasan individual juga dipengaruhi oleh suatu situasi tertentu. Pengaruh situasi ini selain dalam bentuk kerumunan atau gerombolan juga karena adanya kecenderungan orang untuk mematuhi orang yang berotoritas. Oleh karena itu kepatuhan akan dapat dipahami apabila kita telah mempelajari pengaruh faktor situasi terhadap perilaku.
F. Cara pencegahan dampak negatif kehidupan kota
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kita terpengaruh pengaruh buruk kehidupan kota. Pertama, kita mencoba bergaul dengan masyarakat sekitar kita. Kita tidak bisa memungkiri manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan orang lain. Berkomunikasi dengan masyarakat sekitar terutama di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat kerja sehingga kita tidak bersikap individualistis.
Kedua, kita harus pandai – pandai memilih teman. Teman sangat berpengaruh dalam kepribadian seseorang. Maka dari itu, kita harus selektif memilih teman agar tidak terjerumus ke dalam hal – hal negative seperti pergaulan bebas dan narkoba.
Sunday, August 7, 2011
HARGA PEROLEHAN
HARGA PEROLEHAN
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh aktiva sampai tiba di tempat Dan siap dipakai harus dimasukan sebagai bagian dari harga perolehan (cost) aktiva yang bersangkutan . Dengan demikian harga perolehan suatu aktiva tetap tidak terbatas pada harga belinya saja .Termasuk dalam harga perolehan adalah biaya pengiriman ,asuransi pemasangan dan bea balik nama .
Misalnya : UD. Bulan Indah aktiva tetap dengan perincian sebagai berikut :
- Membeli tanah ………………………… Rp. 500.000.000,00
- Biaya notaris …………………………….Rp. 2.000.000.00
- Biaya balik nama …………………….. Rp. 3.000.000.00
- Komisi pada makelar ……………… Rp. 500.000.00
Ditanyakan 1. Berapa nilai aktiva tetap tersebut.
2 Buatlah jurnalnya bila dibeli secara tunai.
Jawab: 1. Harga perolehan aktiva tetap :
- Membeli tanah ………………………… Rp. 500.000.000,00
- Biaya notaris …………………………….Rp. 2.000.000.00
- Biaya balik nama …………………….. Rp. 3.000.000.00
- Komisi pada makelar ……………… Rp. 500.000.00
- Harga perolehan Rp 505.500.000,00
2,jurnalnya
Tanah……………………………Rp 505.500.000,00
Kas………………………………… Rp 505.500.000,00
Beberapa transaksi lain Untuk memperoleh Aktiva tetap ;
Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian , pembangunnan dan sumbangan . Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva tetap Rp xx
Bukti Kas Keluar yang akan dibayar Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital expenditures ) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap dalam Konstruksi Rp xx
Bukti Kas keluar yang akan dibayar Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri , pengeluaran modal ( capital expenditures ) yang berupa pemakaian persediaan , distribusi gaji dan upah dan pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva tetap dalam kostruksi Rp xx
Persediaan Suku Cadang Rp xx
Gaji dan Upah Rp xx
Biaya overhead Pabrik yang dibebankan Rp xx
Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap Rp xx
Aktiva Tetap dalam Konstruksi Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan , harga pokok aktiva tetap dicatat dala jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap Rp xx
Modal Sumbangan Rp xx
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh aktiva sampai tiba di tempat Dan siap dipakai harus dimasukan sebagai bagian dari harga perolehan (cost) aktiva yang bersangkutan . Dengan demikian harga perolehan suatu aktiva tetap tidak terbatas pada harga belinya saja .Termasuk dalam harga perolehan adalah biaya pengiriman ,asuransi pemasangan dan bea balik nama .
Misalnya : UD. Bulan Indah aktiva tetap dengan perincian sebagai berikut :
- Membeli tanah ………………………… Rp. 500.000.000,00
- Biaya notaris …………………………….Rp. 2.000.000.00
- Biaya balik nama …………………….. Rp. 3.000.000.00
- Komisi pada makelar ……………… Rp. 500.000.00
Ditanyakan 1. Berapa nilai aktiva tetap tersebut.
2 Buatlah jurnalnya bila dibeli secara tunai.
Jawab: 1. Harga perolehan aktiva tetap :
- Membeli tanah ………………………… Rp. 500.000.000,00
- Biaya notaris …………………………….Rp. 2.000.000.00
- Biaya balik nama …………………….. Rp. 3.000.000.00
- Komisi pada makelar ……………… Rp. 500.000.00
- Harga perolehan Rp 505.500.000,00
2,jurnalnya
Tanah……………………………Rp 505.500.000,00
Kas………………………………… Rp 505.500.000,00
Beberapa transaksi lain Untuk memperoleh Aktiva tetap ;
Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian , pembangunnan dan sumbangan . Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva tetap Rp xx
Bukti Kas Keluar yang akan dibayar Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital expenditures ) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap dalam Konstruksi Rp xx
Bukti Kas keluar yang akan dibayar Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri , pengeluaran modal ( capital expenditures ) yang berupa pemakaian persediaan , distribusi gaji dan upah dan pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva tetap dalam kostruksi Rp xx
Persediaan Suku Cadang Rp xx
Gaji dan Upah Rp xx
Biaya overhead Pabrik yang dibebankan Rp xx
Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap Rp xx
Aktiva Tetap dalam Konstruksi Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan , harga pokok aktiva tetap dicatat dala jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap Rp xx
Modal Sumbangan Rp xx
Monday, August 1, 2011
TUMBUHAN 1
TUMBUHAN

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatanjaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
ORGAN TUMBUHAN
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
AKAR
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
c.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
1. Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
d. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebutkambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat
stoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.
Gbr. Jaringan daun.
ERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.
PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringanmeristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
Gbr. Embrio Tumbuhan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebutauksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsisebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
Gbr. Lingkaran tahun
karena aktivitas xilem sekunder
Gbr. Irisan melintang batang waru
A. Faktor Luar
1. Air dan Mineral berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
2. Kelembaban.
3. Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
4. Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
B. Faktor Dalam
1. Faktor hereditas.
2. Hormon.
a. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka
Subscribe to:
Posts (Atom)